Keluarga itu jadi tempat dan orang-orang yang sangat spesial sampai saat ini. Mungkin nanti kalau aku punya keluarga sendiri, anak-anakku akan merasakan hal yang sama.
Duh, kaku banget, haha. Semua perjalanan hidupku ya jadi true story about my family. Keluargaku itu semacam keluarga yang ada di sitcom begitu. Kalau baca blog ini mungkin akan tahu kenapa aku bilang begitu. Mungkin sebenarnya, motto di keluarga itu “Don’t Be So Serious” haha. Akhir-akhir ini orang-orang rumah lagi pada hobi banget nyambung-nyambungin kata, bahkan sampai Fira yang masih kelas 4 SD pun udah jago main sambung kata. Duh, kasih contohnya susah kalau gak spontan, haha. Misal tadi ada anak tetangga yang gak bisa diem di rumah, trus ibunya coba menenangkan anaknya sambil “wes, wes, anteng to” trus malah disahutin “anteng bukannya yang dipakai di kuping ya ?”
Walau terlihat seperti sitcom, Ibu tetap mengajarkan kedisiplinan ke semua anaknya. Sebagai anak pertama, otomatis pertama kalinya merasa begitu. Kalau adek-adek sih udah gak terlalu “di-militer-kan” sama Ayah Ibu. Tapi tetap aja, keluarga itu jadi hal paling ngangenin kalau baru aja pisah.
Yang paling true dari keluarga ini adalah Ayah sama Ibu punya anak dalam dua kloter, haha. Kayak naik haji aja kloter-kloteran. Jadi kalau gak salah, Ayah Ibu menikah tahun 1992, punya anak pertama bernama Tiara Arini tahun 1993. Dua setengah tahun kemudian, tepatnya awal tahun 1996, lahirlah anak kedua mereka yang diberi nama Reza Rismayanti. Selang tujuh setangah tahun, lahirlah anak ketiga pada pertengahan 2003: Imanda Maulia Rahmadanti. Haha, ini udah masuk kloter kedua karena satu setengah tahun kemudian, di awal 2005, lahirlah Safira Aulia yang mudah-mudahan menjadi pamungkas. Daaaann the truest lainnya adalah… anaknya ayah sama ibu perempuan semua :p
Ayah, Ibu, Echa, Danti, Fira adalah orang-orang yang seharusnya terus ada dalam setiap doa. Mereka adalah keluarga yang benar-benar berarti. Ah, gak punya kata-kata lagi deh buat menggambarkan keluarga ini. Semoga kita semua bisa saling menyelamatkan di akhirat kelak. Semoga Allah senantiasa memberikan limpahan nikmat, karunia, rizki, serta hidayah-Nya untuk kita semua dan menjadikan kita golongan orang-orang yang selalu bersyukur. Aamiin aamiin aamiin ya Rabbal’alamiin 🙂
(Not) Another Me 